Desa Ngadiluhur Bekas Tempat Latihan Militer Belanda

Tempat wisata dan sejarah desa Ngadiluhur
Desa Ngadiluhur yang terletak di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memiliki sejarah yang menarik dan unik. Pada masa perang, desa ini digunakan sebagai tempat latihan oleh tentara Belanda. Desa ini terbagi menjadi tiga wilayah Dusun, atau Dukuhan dalam bahasa Jawa, yaitu Dukuh Jati, Susu'an, dan Barek.

Tempat Latihan Tentara Belanda

Menurut Kepala Desa Ngadiluhur, Mad Muhargo, pada masa penjajahan Belanda, banyak tentara Belanda yang datang ke desa ini untuk berlatih, terutama di wilayah barat desa. Kedatangan mereka membuat warga setempat merasa takut³. Wilayah tengah desa adalah tempat yang ramai, dengan banyak lalu-lalang orang lokal dan tentara Belanda. Wilayah ini kemudian diberi nama Dukuh 'Susu'an'. Sedangkan wilayah timur desa dikenal dengan nama Barek.

Desa Ngadiluhur Bekas Tempat Latihan Tentara Belanda

Setelah berakhirnya penjajahan, ketiga dusun ini disatukan dengan nama 'NGADILUHUR', yang berarti mengabdi pada yang luhur, yaitu pemerintahan yang sah di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dari masa penjajahan Belanda hingga sekarang, Desa Ngadiluhur telah mengalami lima masa kepemimpinan. Selama periode ini, Desa Ngadiluhur telah mengalami kemajuan di berbagai bidang, termasuk sosial, ekonomi, dan keamanan³.

Berdasarkan data administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Ngadiluhur ada 1.238 KK, dengan jumlah total 3.930 jiwa, dengan rincian 1.967 laki-laki dan 1.963 perempuan³.

Desa Ngadiluhur memiliki batas-batas geografis yang jelas. Desa ini berbatasan dengan Desa Kabunan di utara, Desa Sidodadi di selatan, Desa Sidobandung dan Desa Kemamang di timur, serta Desa Kedaton di barat.

Struktur Ekonomi Desa

Ekonomi Desa Ngadiluhur didominasi oleh sektor pertanian. Mayoritas warganya bekerja sebagai petani dan buruh pertanian. Selain itu, ada juga sektor jasa dan perdagangan yang berkembang di desa ini.

Desa Ngadiluhur juga memiliki potensi wisata yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan sejarah dan budaya yang kaya, serta keindahan alamnya, desa ini memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata yang menarik.

Namun, desa ini juga menghadapi tantangan, terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur. Saat ini, pemerintah sedang merencanakan pembangunan proyek jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban yang akan melintasi beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro, termasuk Desa Ngadiluhur. Proyek ini tentunya akan membawa dampak bagi masyarakat setempat, baik positif maupun negatif.

Masa Depan Desa Ngadiluhur

Secara keseluruhan, Desa Ngadiluhur adalah contoh nyata dari bagaimana sebuah desa dapat berkembang dan beradaptasi sepanjang sejarah, dari masa penjajahan hingga era modern saat ini. Dengan sumber daya alam dan manusia yang dimilikinya, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Desa Ngadiluhur memiliki potensi untuk terus berkembang dan mencapai tujuan-tujuannya di masa depan.


LihatTutupKomentar